Parkir On Street Akan Ditiadakan

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) memberikan rekomendasi kepada Pemprov DKI agar menghilangkan parkir on street dan menaikkan tarif parkir off street menjadi Rp 4.000.

Rekomendasi ini bertujuan memberikan peluang investasi bagi para investor agar melirik pembangunan gedung parkir off street pada tahun mendatang. Selain itu, untuk mengurangi jumlah kendaraan di Jakarta yang telah mencapai 2,5 juta unit.

Selama ini DTKJ menilai parkir on street menjadi pemicu kemacetan.  Sebab pemilik mobil lebih memilih parkir di pinggir jalan karena tarif yang dikenakan lebih murah.

Setiap parkir, mobil hanya dikenai tarif Rp 1.000-Rp 2.000, sedangkan parkir off street sebesar Rp 2000 untuk jam pertama dan Rp 1.000 pada jam berikutnya.

Ketua DTKJ Edie Toet Hendratmo mengatakan, idealnya semua parkir harus berbentuk off street. Pemprov DKI harus meniadakan parkir on street yang selalu menimbulkan kemacetan lalu lintas karena mengambil ruas jalan.

Namun kendalanya, masyarakat Jakarta lebih cenderung menyukai sistem parkir on street. Sebab harganya lebih murah.


DTKJ telah bertemu dengan para pengusaha. Mereka menyatakan jika tarifnya hanya Rp 2.000 tidak menutup pengeluaran. "Mereka minta tarif per dua jam pertama naik," ujar Edie seperti dikutip situs Pemprov DKI Jakarta, Senin, 3 Oktober 2008.

Para pengusaha parkir mengusulkan kenaikan tarif sebesar Rp 7.500 per dua jam pertama, tetapi DTKJ mengusulkan kenaikan tarif parkir off street sebesar Rp 4.000.

Edie menjelaskan DTKJ mengkaji dan memberikan rekomendasi kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengenai kenaikan tarif parkir. Salah satu rekomendasinya adalah agar Pemprov DKI segera menghilangkan parkir on street dari Jakarta.

Viral Pungli di Trotoar Depan Gedung DPR, Heru Budi: Sudah Ditertibkan
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengunjungi Gereja Katedral.

Rencana Food Estate di Kepulauan Seribu, Heru Budi Bilang Begini

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan perencanaan pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Kepulauan Seribu untuk keberlangsun

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024