Tak Semua Industri Keramik Kolaps

VIVAnews - Tidak semua industri keramik dalam kondisi sulit, PT Arwama Citramulia Tbk menyatakan produksi dan pemasaran keramik lantai miliknya belum terkena imbas krisis keuangan global. Meskipun, beberapa industri keramik mengalami penurunan ekspor hingga 50 persen.

"Kami mengambil pasar menengah ke bawah, jadi imbas krisis keuangan global belum terasa," ujar Sekretaris Perusahaan Arwana Citramulia Indra Bachtiar, kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 4 November 2008.

Dia mengatakan, 98 persen keramik lantai produksi Arwana dipasarkan di pasar lokal, sedangkan sisanya baru diekspor. "Karena pasar kami lokal, jadi imbasnya belum terasa," ujar dia.

Saat ini, kapasitas produksi Arwana mencapai 27 juta meter persegi dengan utilisasi mesin mencapai 95 persen. Indra mengaku, pada Oktober lalu terjadi penurunan permintaan. Namun, menurut Indra hal ini wajar, sebab tren pascalebaran terjadi penurunan permintaan keramik.

Untuk mengantisipasi penurunan penjualan, Indra mengaku telah memperbaiki sistem distribusi di perusahaannya. Sebab, sistem distribusi yang baik bisa mengatakan penurunan permintaan pasar. "Jika barang di pasar selalu tersedia, orang masih mau beli. Pasar kita menengah ke bawah," ujarnya.

Kemarin, Senin 3 November 2008, Departemen Perindustrian mengeluarkan data beberapa perusahaan keramik tengah mengalami kodisi sulit akibat menurunnya ekpor. Bahkan beberapa perusahaan permintaan ekspornya turun hinga 50 persen.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?
Masyarakat gunakan kereta api saat mudik Lebaran 2024 (dok: KAI)

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024