VIVAnews - Pemerintah menekankan kendati harga premium diturunkan menjadi Rp 5.500 per liter, harga tersebut masih jauh lebih murah dibandingkan harga produk serupa di negara-negara lain.
"Harga premium Indonesia masih yang termurah dibandingkan dengan semua negara di kawasan Asia," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Kamis, 6 November 2008.
Dibandingkan dengan sejumlah negara lain, contohnya Malaysia, harga bensin di Tanah Air memang masih lebih murah. Padahal, bulan lalu, Malaysia telah memangkas harga BBM untuk ketiga kalinya sejak mereka menaikkan harga BBM sebesar 41 persen pada Juni lalu. Saat ini, harga premium di Malaysia 2,3 ringgit atau Rp 6.400 per liter.
Sri Mulyani menjelaskan penurunan harga premium sebesar Rp 500 per liter ini untuk memenuhi aspirasi yang berkembang di masyarakat, baik melalui wakil rakyat di DPR, para pelaku usaha, pengamat, khususnya mereka yang merasa terbebani akibat kenaikan harga komoditas yang terjadi pada awal tahun ini.
Pertimbangan lainnya, menurut dia, adanya gejolak ekonomi global yang menyebabkan melemahnya perekonomian global dan bisa berdampak pada perekonomian nasional. Karena itu, pemerintah perlu mengantisipasi atau bahkan menetralisir dampak itu agar dapat
mengurangi beban ekonomi dunia usaha dan masyarakat.
Sedangkan, harga solar dan minyak tanah tidak mengalami perubahan karena memang juga perbedaannya dengan harga keekonomian masih tinggi.
Terkait perubahan harga BBM ini, Sri Mulyani akan berkomunikasi dan konsultasi dengan DPR. Konsultasi itu khususnya terkait dengan dampaknya pada APBN 2009 yang diupayakan bersifat netral. "Artinya tidak akan menyebabkan postur APBN 2009 mengalami
perubahan."
Dengan demikian, menurut dia, juga akan tetap menjaga kepercayaan para pelaku usaha, pengamat pasar terhadap sustainablitas dan kemampuan APBN di dalam menjalankan fungsinya, terutama dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat. "Kami harapkan penurunan BBM ini, pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 6 persen pada akhir 2008."
Indonesia menaikkan harga BBM pada 1 Juni lalu karena harga minyak dunia terus merangkak naik. Bahkan, harga minyak mentah pernah mencapai US$ 147 per barel pada Juli lalu. Namun, seiring melambatnya ekonomi dunia dan merembetnya gejolak pasar uang, harganya terus merosot. Saat ini, harganya sudah di kisaran US$ 60 per barel sehingga tuntutan harga BBM turun semakin menguat.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
9 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Kabar tak mengenakan datang dari kakak beradik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu. Ternyata, kedekatan mereka saat ini sedang berada di titik terendah dan tak saling sapa.
Mirip Rachel Vennya, Calon Ibu Mertua Putri Isnari Curi Perhatian di Acara Siraman
JagoDangdut
1 jam lalu
Calon ibu mertua Putri Isnari, Suci Golek menjadi pusat perhatian saat menghadiri prosesi siraman sang putra, Abdul Azis, lantaran disebut mirip dengan Rachel Vennya.
Selengkapnya
Isu Terkini