Premium Turun

Subsidi BBM 2008 Ternyata Masih Rp 8 T


VIVAnews - Pemerintah telah menggunakan subsidi bahan bakar minyak sampai 31 Oktober sebesar Rp 118,6 triliun dari total anggaran subsidi BBM sebesar Rp 127 triliun.

Dirjen Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan, Herry Purnomo mengakui sampai 31 Oktober, jumlah anggaran yang sudah terserap cukup banyak. Anggaran subsidi BBM terserap paling besar dibandingkan dengan anggaran untuk alokasi lainnya.

"Sampai akhir Oktober sudah terserap 93,5 persen untuk subsidi BBM," ujarnya di Jakarta, Jumat, 7 November 2008.

Mengacu pada total anggaran subsidi BBM untuk tahun anggaran 2008 berarti pemerintah masih memiliki sisa anggaran subsidi BBM sebesar Rp 8,4 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk dua bulan tersisa, yakni November dan Desember.

Data ini berbeda dengan pernyataan yang beberapa kali disampaikan oleh pejabat pemerintah yang menyatakan bahwa subsidi BBM untuk 2008 sudah habis. Dengan alasan itu, pemerintah kemudian berlarut-larut memutuskan penurunan harga BBM, kendati tuntutan ini semakin menguat.

Pada Kamis kemarin, 6 November, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan harga premium hanya sebesar Rp 500 menjadi Rp 5.500 per liter. Atas kebijakan ini, menurut Menteri Energi, Purnomo Yusgiantoro, pemerintah akan menambah subsidi BBM sebesar Rp 750 miliar untuk jangka waktu satu bulan.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Paskah Suzetta, dari hitung-hitungan pemerintah, harga premium memang hanya bisa turun Rp 500 per liter. Namun, dia mengingatkan bahwa volume konsumsi BBM yang disubsidi masih besar, yakni mencapai 37 juta kilo liter pada 2008.

Subsidi BBM untuk tahun ini mengacu pada asumsi harga minyak yang ditetapkan di APBN 2008. Saat pemerintah menaikkan harga BBM pada 1 Juni 2008, harga minyak mentah dunia sudah di level US$ 120 per barel. Namun, pada November ini harga minyak dunia sudah separohnya, di kisaran US$ 60 per barel.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024