VIVAnews - Sekitar 5.000 pelayat mengiringi jenasah Amrozi dan Ali Ghufron alias Mukhlas menuju pemakaman. Sebelum dimakamkan, mereka akan disemayamkan terlebih dahulu di Pondok Pesantren Al Islam, Trenggulun, Lamongan, Jawa Timur.
Saat iring-iringan, mesin dua ambulan yang membawa jenasah pelaku bom Bali itu dimatikan. Para pendukung justru mendorong dua ambulan itu dari Mesjid Baitul Muttaqin menuju Pondok Pesantren Al Islam.
Di Pondok Pesantren Al Islam itu, jenasah Amrosi dan Ali Ghufron akan kembali disalatkan. Salat jenasah ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi para pendukung dan masyarakat untuk mendoakan dan melepas Amrozi dan Ali Ghufron. Sebelumnya kedua jenasah disalatkan di Mesjid Baitul Muttaqin.
Dua kakak beradik ini akan dimakamkan berdampingan di sebuah lokasi pemakaman yang sudah dipersiapkan keluarga. Sebuah papan dipasang di dekat dua makam itu. Papan itu bertuliskan 'Makam Pejuang Islam'.
Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudera dieksekusi pada Minggu, 9 November 2008, pukul 00.15 WIB. Mereka dihukum mati,karena terlibat dalam perencanaan Bom Bali tahun 2002. Sebanyak 202 orang meninggal dalam tragedi itu dan 300 lebih yang luka parah dan cacat hingga kini.
Laporan: Cindy Sustyarani/ TVone
PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri
PDIP Sumbar menang gugatan atas kadernya yang menggugat pencopotan sebagai anggota DPRD dan digantikan PAW
