Banjir Kiriman

Early Warning System Mulai Berfungsi

VIVAnews - Sistem peringatan dini (early warning system) mulai berfungsi saat banjir kiriman kedua pada Senin 10 November 2008, dini hari tadi.

Setelah menerima informasi ketinggian air di Katulampa, Bogor melebihi batas normal, posko banjir langsung menginformasikan kepada sejumlah kelurahan.

Petugas kelurahan lalu menginformasikannya kepada pengurus RT dan RW yang bermukim di  sepanjang bantaran Kali Ciliwung. Jadi, warga memperoleh informasi enam jam sebelum banjir kiriman tiba.

"Saya sudah dikasih tahu Pak RT semalam. Jadi pas air datang, kami sudah siap," ujar Hajah Muji, 60 tahun, warga RT05 RW07, Bidaracina, Jakarta Timur. "Tapi kalau banjirnya lebih dari dua meter, sirine di rumah Pak RW akan bunyi kenceng dan kami harus mengungsi."

Beberapa jam setelah mendapat informasi, sekitar pukul 02.00 WIB, rumah Muji pun mulai terendam banjir. Bahkan, ketinggian air di pemukiman yang berada di belakang Kompleks Sekolah Vincentius, Jalan Otista, Jakarta Timur itu mencapai 1,5 meter. Kini, banjir mulai surut sekitar 50 sentimeter. "Udah biasa mas. Kalau sudah dua meter baru kita ngungsi," ujarnya.

Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR
Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Wakil Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menegaskan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan yang paling damai dan baik bukan pemilu paling buruk.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024