VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merehabilitasi bangunan sekolah yang berada di lokasi rawan banjir. Gedung sekolah akan dibuat model panggung.
Sekolah panggung sudah diuji coba di dua lokasi rawan banjir yaitu di Bidaracina, Jakarta Timur dan Bintaro, Jakarta Selatan.
Kasubdis Gedung dan Perlengkapan Sekolah DKI Jakarta Didi Subandhi mengatakan, sekolah panggung dibangun dengan pola tiga lantai. Lantai pertama hanya difungsikan untuk parkir dan area bermain. Sedangkan, lantai dua dan tiga digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Dengan pola itu, fasilitas sekolah tidak akan terendam dan rusak ketika banjir datang. "Dan bila memungkinkan, kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan," ujarnya.
Pembangunan satu sekolah ditaksir membutuhkan dana sekitar Rp 7-8 miliar. "Tapi saat ini belum ada anggaran dan belum ada pembahasan. Masih menunggu rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak berat selesai," ujar Didi.
Data Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta menunjukkan, ada sekitar 312 dari 25.099 bangunan SD dan SMP di Jakarta berada di kawasan rawan banjir.
Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana
Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.
