Dampak Perubahan Iklim

Maladewa, Negeri Indah yang Terancam Hanyut

VIVAnews - Wakil Presiden terpilih Maladewa, Mohammed Waheed Hassan Manik, mendukung seruan Presiden terpilih Maladewa, Mohammed "Anni" Nasheed, untuk segera mencari lokasi baru bagi negara mereka. Waheed mengatakan, “Skenario terburuk terkait peningkatan permukaan laut akan menyebabkan beberapa atau bahkan semua pulau di wilayah negara kita tak bisa dihuni dan kita harus mencari tempat tinggal altenatif bagi penduduk Maladewa,” kata Waheed, seperti dikutip dari Financial Times, Senin 10 November 2008.

Waheed melanjutkan, “Kekayaan berdaulat baru, seperti yang dimiliki negara-negara kaya minyak di kawasan Timur Tengah, adalah bagian dari perspektif jangka panjang kita.” Kekayaan negara akan diperoleh dengan merombak keuangan negara yang sangat bergantung pada bidang pariwisata tersebut.

Tak bisa disangkal, Maladewa berada di lokasi strategis di jalur Samudera Hindia, dan memiliki pantai-pantai yang sangat indah. Sebanyak 80 pulau dipenuhi resort-resort turis. Namun letaknya yang lebih rendah daripada permukaan laut, membuat wilayah Maladewa sangat sensitif terhadap peningkatan permukaan laut. Menurut situs internet CIA: The World Fact Book, Maladewa merupakan negara kepulauan karang di Samudera Hindia.

Negara yang termasuk ke dalam kawasan Asia Selatan ini terletak di sebelah selatan-barat daya India, dan sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara yang bernama lengkap Republik Maladewa itu terdiri atas 1.190 pulau karang yang dapat dikelompokkan menjadi 26 atol. Sebanyak 200 pulau karang tak berpenghuni.

Menanggapi pernyataan Nasheed dan Waheed, direktur Penyelesaian Pemindahan Lokasi, sebuah konsultan pengungsi  yang berpusat di Swiss,  mengeluarkan peringatan, “Kami tidak tahu wilayah mana yang akan mereka beli. Apakah mereka benar-benar memikirkannya? Apakah mereka sungguh-sungguh akan membangun kembali Maladewa di manapun tempatnya?” kata Scott Leckie.

Total luas wilayah kepulauan karang Maladewa adalah 300 kilometer persegi. Perairannya? 0 kilometer persegi, dengan kata lain tidak perlu dihiraukan. Negara yang beribukota di Male ini memiliki garis pantai sepanjang 644 kilometer, dengan daratan yang datar dan pantai dengan pasir putih. Pariwisata dan perikanan adalah dua bidang yang terus dikembangkan di negara yang mayoritas penduduknya beraliran Sunni tersebut.

Titik terendah adalah Samudera Hindia 0 meter, dan titik tertinggi berada di lokasi tak bernama di pulau Wilingili di Karang Addu, yaitu setinggi 2,4 meter.  Maladewa beriklim tropis: panas dan lembab.

Sebanyak 80 persen pulau mempunyai ketinggian kurang dari satu meter di atas permukaan laut. Sebuah studi mengatakan bahwa pulau-pulau tersebut dapat tenggelam dalam jangka waktu seratus tahun.

Negara yang pernah dikuasai Belanda dan Inggris ini menghadapi isu-isu seperti penipisan molekul air  dalam tanah yang mengancam persediaan air tawar. Selain itu, negara ini juga menghadapi masalah pemanasan global dan peningkatan permukaan laut, serta pemutihan karang.

Negara dengan populasi 385.925 jiwa ini (berdasarkan estimasi bulan Juli 2008) mendukung kesepakatan internasional mengenai lingkungan. Persoalan yang mereka dukung antara lain mengenai biodiversitas, perubahan iklim, Protokol Kyoto tentang Perubahan Iklim, sisa hasil industri berbahaya, Hukum Kelautan, Proteksi Lapisan Ozon, dan Polusi Kapal. Namun, belum satu pun kesepakatan tersebut yang diratifikasi, meskipun telah ditandatangani. 

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Viral Video Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Makeup pengantin adalah tata rias khusus yang dirancang untuk mempercantik dan menyempurnakan penampilan seorang pengantin pada hari pernikahannya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024