VIVAnews - Menteri Keuangan ad Interim menilai langkah PT Bank Century Tbk mengajukan pinjaman darurat ke Bank Indonesia merupakan hal biasa.
"Itu biasa. Mereka dapat fasilitas pinjaman jangka pendek," ujar Menteri Keuangan ad Interim, Sofyan Djalil di Jakarta, Jumat, 14 November 2008. Saat itu, Sofyan ditanya pers mengenai pengajuan pinjaman darurat senilai Rp 1 triliun ke Bank Indonesia.
Menurut Sofyan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UU tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan, perbankan memang bisa mengajukan permohonan fasilitas bantuan darurat ke Bank Indonesia.
Jangka waktu pemberian Fasilitas Pembiayaan Darurat, paling lama 90 hari kalender sejak penandatanganan perjanjian pemberian fasilitas dan dapat diperpanjang satu kali dalam jangka waktu paling lama 90 hari kalender.
Bagi bank yang mendapatkan fasilitas, BI berwenang mengambil alih hak dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengganti sebagian atau seluruh direksi dan komisaris bank.
Selain mengajukan pinjaman darurat, menurut dia, mereka juga bisa mengajukan fasilitas repo ke Bank Indonesia dengan jaminan surat berharga atau kolateral kredit lancar.
Sofyan menjelaskan sebenarnya yang terjadi dengan Bank Century yang dilarang mengikuti kliring kemarin adalah kesalahan teknis. Kesalahan itu berupa keterlambatan menyerahkan dana cadangan untuk antisipasi jika terjadi mismatch dalam kliring selama 15 menit. "Karena telat, Century tidak boleh ikut kliring."
Selain Century, dia mengakui Kamis kemarin memang banyak rumor beredar soal perbankan. Namun, rumor-rumor tersebut telah dibantah oleh Gubernur Bank Indonesia Boediono. Dalam pertemuan antara pejabat Departemen Keuangan dan Bank Indonesia Kamis malam adalah membahas secara serius mengenai rumor-rumor yang beredar.
Dia menekankan saat ini kondisi perbankan Indonesia sangat solid. Ini sangat berbeda dengan situasi saat krisis pada 1998. Sekarang, perbankan tidak ada yang mengalami kesulitan likuiditas. "Kalaupun ada, mereka bisa mengajukan pinjaman dana dari BI."
Kumpulan Kata-kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Kartini
Hari Kartini tidak hanya menjadi sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi atas perjuangan panjang perempuan Indonesia dalam mencapai kesetaraan dan kemerdekaan.
